^_^ Mari Berbagi ^_^
Mencari TUJUAN Hidup Sendiri
Dalam menjawab persoalan: ″Kenapa saya hidup di dunia ini″, banyak manusia yang coba menjawabnya dengan pelbagai andaian dan persepsi masing-masing, tanpa merujuk kepada pedoman kebenaran yang hakiki.
Ahli-ahli falsafah mencari-cari tujuan hidup seorang manusia dengan menggunakan akal semata-mata. Mereka peka terhadap pentingnya seseorang manusia mengetahui tujuan hidupnya. Namun mereka tetap tidak menjumpai suatu tujuan hidup yang hakiki, karena tanpa berdasarkan panduan dan pedoman kebenaran.
Seseorang tidak mampu untuk mengetahui tujuan hidup yang sebenarnya tanpa merujuk kepada rujukan dari Allah yang menganugerahkan
sebuah kehidupan kepadanya.
Seseorang yang bijak, pasti mengakui kelemahan diri, dalam mencari makna hidup yang hakiki, karena dia sendiri dalam kehidupannya, tidak pernah hidup dengan kehendak dirinya sendiri.
Manusia tidak pernah persiapan untuk hidup di muka bumi ini sebelum kewujudannya. Tidak pernah merancang untuk lahir ke dunia ini. Maka, terbit di hatinya, sebuah perasaan insyaf, dalam memahami suatu makna yaitu: ″Di sebalik kehidupan ini, ada yang menciptakannya dan meletakkannya dalam dunia ini.″
Ketika itu, seseorang akan sadar bahwasannya, ada suatu kuasa yang Maha Berkuasa, yang berkehendak untuk menciptakannya dan meletakkanya ke dalam dunia ini.
Oleh yang demikian, hanya DIA yang menciptakan dirinya saja, yang mampu menjawab pertanyaan: ″apakah tujuan hidup manusia?″, karena DIA lah yang menciptakan manusia.
Allah yang menciptakan manusia dan seluruh alam ini, ialah Allah S.W.T.
Allah mengutuskan pada setiap zaman, seorang utusanNya (Rasul) untuk menjelaskan kepada manusia, tentang tujuan hakiki kehidupan seorang manusia.
Allah S.W.T. juga memberikan kepada setiap para utusanNya, kitab-kitabNya, sebagai pedoman bagi umat manusia. Kitab terakhir yang diutuskan oleh Allah S.W.T. melalui utusanNya yang terakhir yaitu Nabi Muhammad S.A.W. ialah kitab Al-Qur'an.
″Dan AKU tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdikan diri kepada-Ku.″ (Surah Ad-Dzariyaat: 51)
Inilah tujuan hakiki seseorang manusia hidup di dunia ini. Jika ada seseorang mendakwa, bahwasanya, tujuan hidup seorang manusia, bukanlah sebagai hamba kepada Allah maka dakwaannya adalah palsu
Mencari TUJUAN Hidup Sendiri
Dalam menjawab persoalan: ″Kenapa saya hidup di dunia ini″, banyak manusia yang coba menjawabnya dengan pelbagai andaian dan persepsi masing-masing, tanpa merujuk kepada pedoman kebenaran yang hakiki.
Ahli-ahli falsafah mencari-cari tujuan hidup seorang manusia dengan menggunakan akal semata-mata. Mereka peka terhadap pentingnya seseorang manusia mengetahui tujuan hidupnya. Namun mereka tetap tidak menjumpai suatu tujuan hidup yang hakiki, karena tanpa berdasarkan panduan dan pedoman kebenaran.
Seseorang tidak mampu untuk mengetahui tujuan hidup yang sebenarnya tanpa merujuk kepada rujukan dari Allah yang menganugerahkan
Seseorang yang bijak, pasti mengakui kelemahan diri, dalam mencari makna hidup yang hakiki, karena dia sendiri dalam kehidupannya, tidak pernah hidup dengan kehendak dirinya sendiri.
Manusia tidak pernah persiapan untuk hidup di muka bumi ini sebelum kewujudannya. Tidak pernah merancang untuk lahir ke dunia ini. Maka, terbit di hatinya, sebuah perasaan insyaf, dalam memahami suatu makna yaitu: ″Di sebalik kehidupan ini, ada yang menciptakannya dan meletakkannya dalam dunia ini.″
Ketika itu, seseorang akan sadar bahwasannya, ada suatu kuasa yang Maha Berkuasa, yang berkehendak untuk menciptakannya dan meletakkanya ke dalam dunia ini.
Oleh yang demikian, hanya DIA yang menciptakan dirinya saja, yang mampu menjawab pertanyaan: ″apakah tujuan hidup manusia?″, karena DIA lah yang menciptakan manusia.
Allah yang menciptakan manusia dan seluruh alam ini, ialah Allah S.W.T.
Allah mengutuskan pada setiap zaman, seorang utusanNya (Rasul) untuk menjelaskan kepada manusia, tentang tujuan hakiki kehidupan seorang manusia.
Allah S.W.T. juga memberikan kepada setiap para utusanNya, kitab-kitabNya,
″Dan AKU tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdikan diri kepada-Ku.″ (Surah Ad-Dzariyaat: 51)
Inilah tujuan hakiki seseorang manusia hidup di dunia ini. Jika ada seseorang mendakwa, bahwasanya, tujuan hidup seorang manusia, bukanlah sebagai hamba kepada Allah maka dakwaannya adalah palsu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar