aku masih ingat hari itu
ketika malam aku tidur dengan tak tenang
ku kira hanya karena kecapekan saja
tapi nyatanya ada sesuatu terjadi pada laki-laki yang ku cintai
setelah Rasulullah
tak ada yang memberi tau
paginya aku beranjak ke universitas untuk registrasi
berulang kali aku di sms untuk pulang sejak jam 11 siang, tapi aku nampaknya terlalu sibuk :(
sampai ku telefon belahan jiwaku, ku dengar suara ambulans di sela-sela percakapan ku dengannya, menyuruh ku untuk segera pulang
apa yang terjadi sebenarnya, pikiranku hanya tertuju pada laki-laki yang ku cintai itu
tapi aku positif thinking bahwa ia sedang baik-baik saja, ku tenangkan diri
sekitar jam 3 sore aku mendapat sms dari bu ana
dan teman sebangku ku kala SMA <ais> mereka bilang turut berbela sungkawa
tapi aku tak percaya dan ku tenangkan hati ini kembali
sahabat SMA ku itu telfon dan bertanya
"mbar, apa bapakmu meninggal?"
aku hanya kaget dan bilang
"kamu jangan tanya aku, aku tak tahu" sambil ku tahan tangis dan sedihku, ku cari teman yang ku tumpangi kontrakannya, aku bilang aku mau pulang sekarang juga
sambil menangis dan berjalan aku bilang bapakku meninggal
yang bisa ku lakukan hanya menangis sambil banyak mengingat Allah beristighfar
sampai di kontrakan aku ditinggal oleh temanku karena dia masih ada kegiatan
ku sms mas dziq yang kebetulan sedang berada di daerah gandrung
ku minta ia agar pergi ke tempat pak dhe ku yang dijadikan tempat singgah bapak untuk dimandikan,
ku minta ia mengenakan pakaian hitam
ku bilang buat jaga2 kalo2 ada sesuatu dan ku minta ia melihat keadaan di sana
ternyata benar,
dan aku masih tak percaya
kemudian aku mandi sambil menjerit tapi tanpa suara
ku panggil teman-teman ayahku walaupun mereka tak dapat ku lihat
tapi aku dapat merasakannya
kepalaku terasa pusing yang teramat sangat dan begitu berat
aku tidur sampai temanku kembali
setelah salat isya aku diantar temanku ke daerah gamping ke tempat travel yg sudah dipesan sore itu
mas dziq telfon dan dia bilang bapak sudah dimakamkan sore sekitar pukul 4,
aku hanya bisa bilang kok g nungguin aku dan bilang aku baik-baik saja
entah kenapa dari pagi aku tak mau makan
di perjalanan aku dihibur oleh mas teguh dan membujukku lewat sms untuk makan, tapi aku tetap tak ingin makan, dia bilang teman bapak yang berbaju lurik sedang bersamaku karena aku pulang sendirian
sampai di gandrungmanis sekitar jam 1 malam, tapi semua sudah sepi
ku temui mbak endang dan yty beserta ibu dan yang lainnya
aku menuju ruang tamu menunggu bapak
tapi ternyata ia tak kembali
meski ia pernah meninggal 2x sebelumnya, namun ia kembali
tapi ketika kematian nya yang ke 3 ini tak dapat membuat ia kembali ke dunia, tapi kembali kepada Yang Maha Segalanya :)
aku ingat kata-kata ini..
ketika Yang Maha Memiliki sudah meminta, maka kita hanya bisa merelakannya
ilmu ikhlas ku sedang di uji :)
ku lihat ke kaca ruang tamu disamping pintu, ku lihat ada yang ingin masuk memakai baju berwarna putih bersih bersinar tapi ia tetap berada di luar, mungkin karena aku menangis terus jadi dia cuma di luar
maaf bapak, jika tangis ini menyiksamu dan menggelaplan jalannmu
tapi yeni selalu berdoa untukmu
yeni rindu bapak..
yeni g nganggap bapak udah g ada kok..
yeni tetep anggap bapak ada..
yeni pengen cepet ketemu bapak..
yeni sayang bapak..
Yaa Allah, yeni titip bapak ya, sayangi dia dan tempatkan di tempat yang indah yaa
aamiin
<tri haryono bin sakiman priyo sudarmo - alfatiah>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar