Senin, 10 Desember 2012

jerit tak bersuara


aku masih ingat hari itu ketika malam aku tidur dengan tak tenang
 ku kira hanya karena kecapekan saja tapi nyatanya ada sesuatu terjadi pada laki-laki yang ku cintai
setelah Rasulullah

 tak ada yang memberi tau
paginya aku beranjak ke universitas untuk registrasi berulang kali aku di sms untuk pulang sejak jam 11 siang, tapi aku nampaknya terlalu sibuk :( sampai ku telefon belahan jiwaku, ku dengar suara ambulans di sela-sela percakapan ku dengannya, menyuruh ku untuk segera pulang apa yang terjadi sebenarnya, pikiranku hanya tertuju pada laki-laki yang ku cintai itu
 tapi aku positif thinking bahwa ia sedang baik-baik saja, ku tenangkan diri sekitar jam 3 sore aku mendapat sms dari bu ana dan teman sebangku ku kala SMA <ais> mereka bilang turut berbela sungkawa tapi aku tak percaya dan ku tenangkan hati ini kembali 
sahabat SMA ku itu telfon dan bertanya "mbar, apa bapakmu meninggal?" aku hanya kaget dan bilang "kamu jangan tanya aku, aku tak tahu" sambil ku tahan tangis dan sedihku, ku cari teman yang ku tumpangi kontrakannya, aku bilang aku mau pulang sekarang juga sambil menangis dan berjalan aku bilang bapakku meninggal yang bisa ku lakukan hanya menangis sambil banyak mengingat Allah beristighfar 
 sampai di kontrakan aku ditinggal oleh temanku karena dia masih ada kegiatan
 ku sms mas dziq yang kebetulan sedang berada di daerah gandrung ku minta ia agar pergi ke tempat pak dhe ku yang dijadikan tempat singgah bapak untuk dimandikan, ku minta ia mengenakan pakaian hitam
 ku bilang buat jaga2 kalo2 ada sesuatu dan ku minta ia melihat keadaan di sana ternyata benar, 
dan aku masih tak percaya

kemudian aku mandi sambil menjerit tapi tanpa suara ku panggil teman-teman ayahku walaupun mereka tak dapat ku lihat tapi aku dapat merasakannya 
kepalaku terasa pusing yang teramat sangat dan begitu berat aku tidur sampai temanku kembali
 setelah salat isya aku diantar temanku ke daerah gamping ke tempat travel yg sudah dipesan sore itu 
mas dziq telfon dan dia bilang bapak sudah dimakamkan sore sekitar pukul 4, 
aku hanya bisa bilang kok g nungguin aku dan bilang aku baik-baik saja
 entah kenapa dari pagi aku tak mau makan 
di perjalanan aku dihibur oleh mas teguh dan membujukku lewat sms untuk makan, tapi aku tetap tak ingin makan, dia bilang teman bapak yang berbaju lurik sedang bersamaku karena aku pulang sendirian 
sampai di gandrungmanis sekitar jam 1 malam, tapi semua sudah sepi ku temui mbak endang dan yty beserta ibu dan yang lainnya 
aku menuju ruang tamu menunggu bapak tapi ternyata ia tak kembali 
 meski ia pernah meninggal 2x sebelumnya, namun ia kembali
tapi ketika kematian nya yang ke 3 ini tak dapat membuat ia kembali ke dunia, tapi kembali kepada Yang Maha Segalanya :)
aku ingat kata-kata ini.. ketika Yang Maha Memiliki sudah meminta, maka kita hanya bisa merelakannya ilmu ikhlas ku sedang di uji :)

 ku lihat ke kaca ruang tamu disamping pintu, ku lihat ada yang ingin masuk memakai baju berwarna putih bersih bersinar tapi ia tetap berada di luar, mungkin karena aku menangis terus jadi dia cuma di luar

  maaf bapak, jika tangis ini menyiksamu dan menggelaplan jalannmu
 tapi yeni selalu berdoa untukmu
 yeni rindu bapak..
yeni g nganggap bapak udah g ada kok..
 yeni tetep anggap bapak ada..
yeni pengen cepet ketemu bapak..
 yeni sayang bapak..
Yaa Allah, yeni titip bapak ya, sayangi dia dan tempatkan di tempat yang indah yaa aamiin

<tri haryono bin sakiman priyo sudarmo - alfatiah>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar